Dahulu kala, di sebuah kota kecil yang kumuh, hiduplah seorang gadis kecil bernama Amy. Dia sangat suka membaca buku dongeng. Setiap minggu, Amy akan pergi ke perpustakaan setempat, sebuah dunia yang pintunya terasa seperti gerbang menuju keajaiban. Dia akan memegang buku-buku berisi kisah-kisah cemerlang tentang putri, pangeran pemberani, naga, peri, dan akhir yang bahagia di tangannya, menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan. Namun, Amy menemukan bahwa dongeng tidak semuanya sama — seperti beberapa cerita yang lebih cocok untuk usia tertentu, dan sesuai dengan minat yang berbeda.
25 Dongeng Terbaik untuk Anak-Anak
Bagi orang tua dan pengasuh yang ingin memperkenalkan dunia sastra yang ajaib ini kepada anak mereka, kesesuaian usia dan tingkat membaca merupakan pertimbangan yang sangat penting saat memilih buku. Berikut ini beberapa kiat yang perlu dipertimbangkan:
Periksa bahasa dan panjang cerita. Anak-anak yang lebih muda mungkin kesulitan membaca cerita yang panjang. gambar buku cerita yang menggunakan kata-kata sulit. Itu berarti Anda harus lebih memilih cerita dengan kalimat yang sederhana dan pendek. Ini akan memastikan bahwa anak Anda akan menyukai proses membaca daripada merasa frustrasi karenanya.
Pertimbangkan tema cerita. Beberapa dongeng menakutkan atau terlalu dewasa untuk anak kecil. Dipilih dengan baik buku gambar yang tebal dapat memperkuat nilai-nilai dan keyakinan yang dianut anak Anda, jadi itu adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan. Dengan begitu ada pelajaran moral yang terlibat, tetapi tetap menyenangkan.
Kemudian, perhatikan gambar dan tata letak desain buku. Balita yang masih rewel cenderung menggunakan gambar yang cerah dan berwarna-warni untuk mendiagnosis cerita dengan lebih baik. Pilih buku yang memiliki ilustrasi yang cerah dan menarik. Ini dapat membantu membuat pengalaman membaca lebih menyenangkan bagi anak Anda.
Dongeng yang Tepat untuk Setiap Usia
Sekarang setelah Anda tahu apa yang harus dicari, mari kita bahas tentang menemukan buku dongeng yang sesuai untuk anak Anda. Berikut ini beberapa ide untuk berbagai kelompok usia:
Balita (1 hingga 3 tahun): Untuk audiens saya yang paling muda, buku yang menggunakan bahasa sederhana dan pengulangan sering kali paling cocok. Cerita-cerita ini dirancang khusus untuk membantu balita mempelajari kata-kata dan memahami cerita dengan lebih baik. Buku klasik seperti "Goldilocks and the Three Bears" dan "The Three Little Pigs" adalah pilihan yang bagus untuk kelompok usia ini.
Prasekolah (3-5 tahun): Fantasi dan imajinasi dimulai pada usia ini. Mereka menyukai cerita yang membawa mereka ke tempat-tempat ajaib. Cobalah pilih karya dengan ilustrasi yang aneh dan kisah imajinatif tentang makhluk ajaib, seperti "Cinderella" dan "Peter Pan." Cerita-cerita ini dapat memicu kreativitas dan menginspirasi rasa ingin tahu.
Anak Sekolah Dasar (usia 5-10): Seiring bertambahnya usia anak dan kemampuan membaca mereka meningkat, mereka mungkin akan menyukai dongeng yang lebih panjang dan lebih rumit. Mereka siap untuk membenamkan diri dalam narasi, melakukan perjalanan ke dunia lain. Hal yang sama dapat dikatakan untuk buku-buku seperti "Alice in Wonderland" dan "The Wizard of Oz," keduanya penuh dengan petualangan dan karakter yang menarik.
Praremaja (11-13 tahun): Anak-anak yang lebih besar mungkin menyukai tema yang lebih dewasa dan karakter yang kompleks. Mereka siap untuk alur cerita yang lebih dalam dan alur yang menarik. Buku-buku seperti seri "The Chronicles of Narnia" atau "The Hobbit" cocok untuk kelompok usia ini, karena cerita-cerita tersebut mengangkat isu-isu tentang persahabatan, keberanian, dan pencarian jati diri.
Menyeimbangkan Kegembiraan dan Pembelajaran
Dongeng bisa menghibur dan menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi alat pembelajaran yang hebat. Dalam memilih buku, carilah cerita yang melatih keseimbangan antara fantasi dan pendidikan. Jenis buku ini dan buku gambar mengajarkan nilai-nilai penting dan pelajaran hidup namun tetap menyenangkan untuk dibaca. Misalnya, "The Little Mermaid" mengajarkan tentang bahaya berkorban demi cinta, dan "The Ugly Duckling" mempromosikan penerimaan diri dan perbedaan. Anak-anak mempelajari pelajaran penting tentang diri mereka sendiri dan kehidupan melalui pelajaran-pelajaran ini.
Menentukan Cerita Berdasarkan Minat
Sama seperti The Wizard of Oz yang dapat mengejutkan jika anak yang sensitif membacanya, hal yang sama juga berlaku untuk beberapa dongeng lainnya, menjadikan dongeng sebagai cara yang cemerlang untuk menuntun mereka ke jalan yang lain. Hal ini membuat membaca menjadi lebih menarik bagi mereka. Jadi, jika minat anak Anda adalah pada hewan, carilah buku dengan karakter hewan yang bisa berbicara atau cerita yang berlatar di hutan. Jika anak Anda tertarik pada sains atau teknologi, carilah buku dengan alur cerita futuristik atau cerita tentang penemu dan inovator. Menghubungkan narasi dengan minat mereka akan memicu imajinasi mereka dan menumbuhkan antusiasme membaca.
Cara Menemukan Buku Dongeng yang Dibaca dan Disukai Anak-Anak
Sentu percaya bahwa membaca harus menyenangkan bagi anak-anak dari segala usia. Anda dapat menemukan koleksi buku dongeng untuk anak-anak. Dari cerita klasik yang disukai seperti "Snow White" dan "Rapunzel" hingga cerita dongeng modern seperti "The Lunar Chronicles," koleksi kami memiliki sesuatu untuk setiap pembaca muda. Kami ingin membuat anak-anak kagum dan membantu mereka menemukan permata yang berkilau dari cerita.
Akhirnya, memilih buku dongeng yang tepat untuk anak Anda bisa menjadi petualangan yang paling ajaib. Bersama dengan mencari tahu tentang usia putra atau putri Anda, hobi, dan perkembangan keterampilan, Anda dapat menggunakannya untuk membantu anak Anda belajar dengan membaca buku-buku ini yang dapat menarik, mengasyikkan, dan bermanfaat. Sentu berusaha untuk memberikan anak-anak buku berkualitas tinggi dan menanamkan kecintaan membaca pada mereka. Jadi, mengapa tidak menjelajahi dunia dongeng yang ajaib hari ini? Siapa tahu petualangan luar biasa dan teman-teman yang menyenangkan menanti Anda berdua.